Sunday, October 31, 2010


Assalamualaikum Wr. Wb.

Untuk sahabat dan temanku
22 september 2006,saia meninggalkan indralaya kembali ke kota kelahiran saia tepat sehari selepas kelulusan. Saia tidak dapat melepaskan kenangan Indah bersama sahabat dan teman-teman. Saia sedikit melankolis jika mengingat kebahagian bersama mereka, sudah sejak lama saya ingin bersilahturahmi, namun selalu saja terbentur dengan waktu yang tidak tepat.

Januari 


2010, saia bertekad untuk mengambil cuti melepaskan penat di bulan maret, lagi-lagi terbentur izin yang tidak keluar dari sang mama, namun saia terus berdoa kepada Allah supaya dibukakan pintu hati mama untuk mengizinkan. Doa saia segera diajabah, saia mendapatkan izin namun dengan syarat tidak boleh ke Pagar Alam. Saia terima dengan perasaan senang, terima kasih mama

Tujuan utama saya bukan untuk pulang kekampung halaman bapak maupun mama, saia ingin bertemu dengan semua sahabat dan teman. Saia memberitahu ide ini pertama kali ke MEY_cHin betapa antusiasnya dia dan menawarkan bantuannya untuk nantinya saia menempati rumahnya, saia tetap simpan tawaran tersebut. Kemudian saya menginformasikan kepada Febria Astuti, responnya luar biasa, dia akan menemani saia selama saia berada di palembang, dia mengorbankan dan mengatur waktu semaksimal mungkin. Pemberitahuan selanjutnya ke mbk OKIE/ YOVIE, selama ini selalu bertanya kepada saia “oi bohay kapan kaban balek ke pagar alam ce, disini lah banyak berubah, gek kau kurewangi keliling”, sudah saia tepati ya walaupun hanya terdampar di palembang. Ini dia yang tak disangka, bertemu dengan saia di mesjid Al-Bakrie dan tiba-tiba dia bersumpah dengan membawa nama Allah menawarkan bantuannya untuk menjemput saia di Sultan Mahmud Badarudin II dan menservice saia ketika berada di Palembang, dia adalah CUPITA LopEz. Hati yang senang terkadang menjadi sedikit norak sehingga siapapun teman saia di FISIP diberitahu.


Jalan Yang ditunjukkan dan dipermudah oleh Allah swt

Hari pertama

Berawal dari niat baik insya Allah akan berakhir baik. Bismillah saia menuju kepalembang karena yakin Allah akan melindungi disetiap langkah kaki dijalan kebaikan. Semua berjalan dengan lancar dan saia disambut oleh CUPITA, dia menepati janjinya. Andai saja saya tidak berhelm, saia akan memeluk dan cipika cipiki dia, maaf cup kita bukan semuhrim...heheh....cupita memaksakan saia untuk makan siang "Cur gw traktir yah, lo mau makan apa? makan mie celor yuk!", "ya cur gw maunya makan soto belakang IP aja" sahut saia...Tanpa tedeng aling-aling kami menuju SOTO BELAKANG IP, betapa nikmatnya.

Kemudian kami disibukkan mencari penginapan. Seharusnya rencana awal semua diserahkan kepada Febti, tapi karena satu dan lain hal saia tiba terlebih dahulu. Masuk ke penginapan awal recepsionis melihat kami agak sinis sembari melihatkan daftar list (kami tau dia pasti curiga dengan kami, mungkin kami pasangan yang ingin "X".....ow anda salah, tertawalah saia dan ucup menyikapai tingkah recepsionis itu).

cupita : " cur bagaimana mau nginap disini?"
saia : " ogah ah cur, kemahalan, ngajakin gw miskin aja?"
cupita :" yuk cari yang lain ajah"
saia : "yuk"

dengan menggunakan motor ucup kami mmenuju penginapan selanjutnya. kecurigaan yang sama terlihat jelas diwajah resepsionis tersebut, ah cuek aja peduli apa mereka. waw ternyata kami bertemu dengan adiknya septi....pertemuan pertama dengan orang yang saia kenal. namun penginapan tersebut tidak menjanjikan lebih baik dari yang pertama.

ke penginapan selanjutnya yang berada disamping persis, kami hanya berjalan kaki tuk menjangkaunya. dilihatkan bentuk dan rupa kamar tersebut, dan saia setuju dengan kesemuanya..Akhirnya ketemu juga yang saia mau. menuju kamar dan meletakkan segala cintang prinang peralatan perang.

febti sudah berada di dekat penginapan kami dan meminta bantuan cupita menjemputnya. hari hujan sehingga agak lumayan lama dia menunggu kehadiran cupita..

sesampainya di penginapan febti ngoceh:

febti : " bo sapo nian guiade kaban tuh"
saia : ' nah cupita lopez"
cupita :" nah ngapo memangnyo"
febti :" pecat bae jadi guiade, dengan harga penginapan disini kito biso dapet penginapan yg jauh bermereck dan fasilitasnyo lengkap, ai mak ini bae yo kemampuan ilmu kau cup"
cupita : "nyengar nyengir gajebow"
saia:"sudahlah yang penting besuhu dingin, ado Tv dan ado air panas&dingin"

cupita selanjutnya meneruskan pekerjaan kantor dia dan menyarankan kami untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk malam hari.


Lalu saia dan febti beristirahat sejenak menikmati ruangan bersuhu dingin. Tidak lama kemudian kami pergi ke International Plaza untuk menuju KFC, HP febti selalu berdering karena ada masalah urgent, kehidupan jurnalis yang tidak terikat waktu kerja dan dimanapun berada selalu mencirikan dunia dalam genggaman. Terlihat tenang menyikapi masalah dan dia ingin menyelesaikan masalah esok hari, pikirku kalau esok hari pulang berarti tinggallah saya sendirian di penginapan. Allah yang memberikan jalan terbaik ke dia, dan dia bisa menyelesaikan masalahnya. Alhamdulillah

Sehabis Magrib cupita dan biko datang mengunjungi kami berencana berkeliling kota dan bernyanyi layaknya biduan. Lalu biko memiliki ide bagaimana kalau menghubungi K’aam ajak aja dia jalan juga. memang rejeki kami, ketika menelpon kerumahnya yang mengangkat k'aam langsung dan menyetujui tentang rencana kami berkeliling kota sampai malam. " iyo tunggu bae yo aku nak mandi dulu"

datanglah mey dengan motor barunya dan dandanan ke korean dia. saia senang tidak terkira memeluk mey disertai cipika cipiki. " mami kangen".


ada satu hal yang harus diselesaikan saia, mey, dan febti menuju kamar sembari menunggu k'aam menjemput. agak lama lalu menuju lobi dan ternyata k'aam sudah datang. "nah k'aam ngapo kurusan". tidak disangka ternyata k'aam sudah memiliki kendaraan beroda empat, rejeki kami lagi dapat menikmati keindahan malam panjang dengan fasilitas yang ada.

saia dan febti terlibat dalam sedikit perbincangan dan menyimpulkan wuieh lah berhasil yo k'aam sekarang, sebenarnya saia ingin bertanya langsung dengan k'aam bagaimana caranya bisa sampai tebeli mobil???? tapi saia malu. hal tersebut membuat saia termotivasi dan ingin mengetahui caranya. selamat juga y k'aam sudah berhasil juga menjadi abdi negara. :)

Saatnya berangkat !!!!! sedikit percakapan:

Febti: “nak kemano kito wati ?”

Saia : “ basing be, aku melok”

Laju kendaraan dipercepat dan kami menuju NAF sembari melewati Palembang Square. Sesampainya di NAF ternyata waiting list, kami berpindah ke tetangga sebelah, aw ternyata tidak penuh…ketika baru terduduk di ruang tunggu ada sesosok orang yang tidak asing, dia bernama K’Taufik (alangkah kecil palembang).






Dimulailah show mengikuti artis dahsyat, ada cupita lopez, ade namnung, febti kamiya, biko si teuku wisnu, mey sastro dan saia sendiri. Tidak lepas dari tertawa lepas dan bising suara kerokan.

keluar dari naf ternyata masih dipertemukan dengan k'taufik. dia mengajak kami untuk makan, beriringan menuju tempat makan, tetapi agak sedikit melenceng kali ini. kami memutuskan untuk menuju Benteng Kuto Besak (BKB), berfoto-foto menikmati pemandangan malam berlatarkan jembatan ampere nampak dari bawah, subhanallah indahnya..

kalau busway bilang, next destination is KUTO MARKET.saia makan martabak berdua dengan febti plus bandrek, mey makan model, biko martabak, k'aam makan nasi samin, nah yang paling aneh k'taufik minum telur diaduk dengan susu (hiyaks) mpek-mpek serta makan kerang. rejeki kami kembali, ternyata menu makan semuanya yang mentraktir k'taufik..asikkk, terima kasih y k

ketika kembali menuju kendaraan, saia menelpon mbk okie, jam waktu menunjukkan lebih dari pukul 01.00 wib. saia membuat mbk okie terbangun dari tidurnya dan saia menceritakan aktifitas kami, huaaaaa nampak jelas kalau dia ingin ikut serta. kalau orang palembang bilang aku nak nyerikke dio:)

Malam semakin larut dan mata semakin sipit karena kantuk, kami kembali menuju penginapan. Ditengah perjalanan ada razia dilakukan oleh oleh aparat, mungkin mereka ingin memberantas terorisme yang sedang booming belakangan ini..kami (mey, febti dan saia) diperintahkan untuk keluar, kami turuti. Pemeriksaan selesai.

Sampailah di penginapan, tujuan terakhir pulau kapuk………….


Hari Kedua

Saia sedih karena yovie sebelumnya mengabarkan tidak bisa kepalembang karena masih sakit. Tapi tiba-tiba dia menelpon kalau akan kepalembang sore ini, saia senang sekali karena tiga dari empat personil muhajirin segera berkumpul…

Allah yang telah mengatur segalanya. Tanpa saia sangka di liburan kali ini IMAH menikah, Alhamdulillah saia membayangkan setidaknya angkatan 02 Administrasi Negara menghadiri pernikahan tersebut.

Mey datang menjemput saia, dan berangkat menyusuri jalanan yang terik.

Mengantri dirombongan meja tamu, nampak dari jauh teman-teman seangkatan sudah celingak celingkuk, uhhhh betapa kangennya saia bertemu mereka. Saatnya bersalaman tanpa menghiraukan orang sekitar yang tidak dikenal….dari bangku paling belakang ada taken, chrisman, Bambang, rivo……. Maju beberapa baris ada papa udin, tri marlensi, erfan zulkarnaen, iwan kuyung, Helena ida, aftor, dan dwi seprini …….. disusul oleh yuyun dan frans reza…..inilah rejeki saia, tanpa disangka yang kesekian kalinya Allah mempertemukan kami di reuni kecil….

Saia mengucapkan dengan tulus kepada RAHMAWATI “selamat menempuh hidup baru, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah serta dikaruniai putra/putri yang soleh dan solehah”


Tujuan selanjutnya menumpang sholat dzuhur dirumah chrisman dilengkapi personil ida, lena, taken, papa udin, rivo, tri, mey dan chrisman. Disuguhi mpek-mpek adaan dan mpek-mpek kates…enaknya!!! Sudah kenyang lalu pamitan ingin berpergian ke Palembang Indah Mall….Makan-makan lagi, kali ini episode menyicipi gaji para PNS DEPAG J…..tularkan virus kalian ya semoga saia menyusul J amien.. ada pertemuan pasti ada perpisahan kami bersalaman di lantai dasar.

Hari kedua cukup menyita waktu bongkar pasang tas untuk berpindah tempat penginapan, tiga kali kami berpindah dengan tiga merck berbeda. Sekedar saran jika ada yang ingin menginap hindari hotel “S” (tempatnya menyeramkan).. L…. Berselonjor dan melaksanakan ibadah di tempat menyeramkan sembari menyambut kehadiran Yovie…..

Yovie datang sambil berseloroh:

“ kaban dide nak salaman dengan aku? (posisi saat itu saia menggunakan meukena), maaf yov lupo”

Cipika cipiki, dan menuju kamar yovie mengucapkan:

“ oi wati nah ini oleh-oleh untuk endung kaba, kupi pagar alam, aku nie dide bawake oleh-oleh untuk kaban ye, aku nie sakit tapi aku nie nak ketemu dengan HERMINAWATI” terharu saia…..

Kali ini yovie datang dengan angling darma, kami kembali mencari makan, kali ini menunya sate. Selepas itu kami menuju inul, lagi dan lagi kami menjadi biduan, didalam perjalanan saia merasa lelah di rundung rasa kantuk yang luar biasanya….ada tangan yang mengoyang-goyang bahu dan berteriak “ OI wati aku nie keplembang nak ketemu kaban, nak ngerewangi kaban keliling bukan nak jingo wong diam, men nak numpang tedok alengkeh jauhnyo kepalembang”

Mata tetap terkantuk hebatnya, menunggu di lobi kembali waiting list. Entah mengapa ketika masuk ruangan mataku normal adanya tak ada rasa kantuk sedikitpun, ow mungkin karena jam tidur saia yang telah lewat sehingga menyebabkan jam biologis terganggu… mantap.. konser telah usai dilanjut ke perjalanan berikutnya

Jalanan kota Palembang begitu lengangya, lewat tengah malam kami berada di air mancur dan depan Masjid Agung, sayang sekali aktifitas kota telah padam. Tetap semangat untuk berfoto ditemani lampu sorot dari kendaraan.

Kembali kepenginapan hampir pukul 02.00 dini hari


Hari Ketiga

Berdiam sesaat mengumpulkan tenaga dengan kesibukan masing-masing. Setelah dzuhur datanglah mey mengunjungi sahabat kembarnya Yovie (maklum saja hampir setahun mereka tidak bertemu)… berkangen-kangenlah mereka berdua. saia, febti dan yovie bersiap-siap menghabiskan waktu di hari ketiga, tujuan awal mengisi perut kembali mengunjungi soto belakang IP, setelah itu febti memisahkan diri untuk mengejar deadline beritanya. Saia, mey, dan yovi asik berkeliling melihat-lihat di Matahari IP.


Kembali bertemu sebelum magrib melanjutkan perjalanan ke mesjid agung melaksanakan ibadah. Ketika berada di ruangan ada sesosok wanita memisahkan diri menggelar sajadahnya mengencangkan bacaan sholat. Saia dan mey saling memandang bertanya-tanya ada apa dengan ibu itu? .. setelah salam kami mengembalikan meukena ke tempatnya, duduk dan bertanya dengan wawa wawa, ternyata ibu yang aneh itu STRESS berat akibat putus Cinta, astagfirullah. Menurut cerita ibu tersebut lulusan S2..waw

Sesi foto-foto dimulai, jepret sana jepret sini. Masuk keruangan yang lain ada bapak yang melihat tingkah kami. Pada awalnya saia menyangka wah kena marah kami ini, diluar dugaan bapak tersebut menghampiri dan berkata “ sini dek aku fotoke kalian bertigo”.. haha.

Urusan perut membawa kami ke mpek-mpek akuin, melahap mpek-mpek dan tekwan, maknyus sliurp, sayang sekali saia tidak bisa menghirup cukanyaL. Selesai dan berangkat ke tujuan selanjutnya

Menjemput Septi Arniza di Palembang Square melanjutkan episode perjalanan ke KAMBANG IWAK, berjalan mengelilingi kolam tersebut dan tersangkut lebih tepatnya menumpang duduk di suatu tempat. Datanglah sesosok wanita yang tak asing menghampiri FEBTI, “hai cewe boleh kenalan”, “nah yuk leni” sahut febti. Lumayan lama kami terlibat dalam perbincangan yang cukup seru. Setelah selesai kami ke tempat lainnya duduk sambil menikmati secangkir susu panas.







Sesi selanjutnya pemotretan dengan view JEMBATAN AMPERA, waktu yang tepat untuk berfoto dimalam hari, kalau disiang hari apa yang terjadi? MALU tentunya jika bertemu dengan orang yang dikenal J….sebelah kanan berlatarkan pasar 16, sebelah kiri berlatarkan Benteng kuto besak dan ditengah-tengah Terpampang tulisan AMPERA.. satu kata untuk aktifitas tersebut adalah PUAS..


Yovie yang keadaan sebelumnya memang sedikit demam semakin bertambah tidak sehat. Wilayah terdekat untuk menyelamatkan dia yaitu kerumah Septi, benar sekali ketika sampai di depan rumah yovie muntah. Cara murah mengembalikan stamina yovie dengan kerokan yang dilakukan oleh ahli angin mey_chun serta disuguhi oleh antangin plus teh manis hangat.

Ada yang menggelitik, ketika berada dirumah tersebut kami berkenalan dengan bule italy bernama federiko, huhuhuhu, baru kali ini ketemu bule bawel banget. Menghibur karena ketika kami berbicara bahasa palembang dia tidak mengerti, maaf fede J.. ketika melihat jam wuieh sudah dini hari. Saatnya kembali ke penginapan….

Hari keempat

Hari keempat kontrak kami berakhir sampai jam 12.00. Jam 11.00 harus sudah bersiap-siap untuk keluar. Rencananya malam terakhir nanti saya menginap dirumah mey, febti menyelesaikan deadline dan pulang ke LAHAT, sedangkan yovi kembali ke PAGAR ALAM jam 17.00.

Di hari keempat ini seharusnya saia mengunjungi suatu kediaman orang tua dia. tapi karena tidak ada tawaran saia lebih baik berdiam dirumah mey saja. Memang datang kesana bukan seperti barang dagangan yang tawar menawar, tapi saia hidup dari keluarga yang memiliki aturan konvensional, yang menganggap tanpa tawaran berarti tidak diundang. Saia mengingat jasa baik orang tua dia ketika saia sakit beberapa tahun yang lalu tanpa orang tua disamping saia, disambut di depan pintu UGD RS.semoga mereka mengerti dan saia tetap berdoa semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagian selalu.

Hampir sekitar pukul 13.00 kami meninggalkan tempat berteduh menuju martabak HAR, akhirnya menu penutup yang lezat disertai es kacang. Satu persatu diantar ke tujuan, febti ke warnet dan saia ketempat mey, sedangkan yovi menuju Palembang Square.

Cupita menjemput saia untuk mencari buah tangan, dari belakang rosida sampe ke 301. dalam perjalanan hp saia berdering mendapat panggilan dari ida dengan maksud mengajak saia jalan ke Jaka Baring menaiki Banana boat, untuk tawaran tersebut maaf saia tolak karena sedang di dalam perjalanan

Lagi dan lagi saia tidak menyangka bahwa kema, ida, robi dan tri datang mengunjungi saia dikediaman mey. Pastinya tidak terlewatkan sesi foto-foto, kali ini dengan berlatarkan gerobak 




Hampir pukul 17.00 yovie sms kalau dia tidak jadi pulang hari itu dan akan bertemu dengan mereka. Bertemulah dan menjelang isya robi bertanya: “ wati besok siapo yang ngantar?”

Saia : “ sudah ado k’aam dan biko bi”

Robi : “ nian men belum ado yang ngantar kami nak ikut antar wati”

Saia : “ dak usah bi gek ngrepoti bae, sudah ado yang anter pulo”

Robi : “ nah men cak itu kami ngiringi be yo, berangkat jam berapo besok”

Saia : “ nah cak nganter jemaah haji laju, ku tetawo be. Okeh kami berangkat jam 11 dari sini”

Robi : “ men cak itu kami juga berangkat jam 11”

Saia : “ men cak itu kito ketemuan be di SMB II be yo”

Robi : “ iyo, kami balek dulu yo”

Saia; “ ok, daa”

Lanjut mengantar febti untuk pulang ke LAHAT pukul 20.00, sampai jumpa dilain waktu sobat J

Pukul 23.00 saia terlelap di kamar mey. Saia sangat menyukai kamar mey, karena seperti di kost dinavilli. Entah mengapa saya tertidur pulas dan tidak terbangun sampai pagi harinya. Mey pun bingung “ nah wati ngapo tedok dikamar mey pacak nyenyak, ngapo men di penginapan dak pacak tedok” aku pun tak tahu, mungkin karena terlalu lelah selama tiga malam penyebabnya.

Hari kelima

Membeli sarapan di lorong banten, bersiap-siap kembali ke rumah orang tua,menunggu kehadiran ucup mengantarkan mpek-mpek. Helena datang ke rumah mey hanya untuk mengucapkan salam perpisahan dengan saia.

Bercerita sejenak dengan cupita dan bercanda sembari berkata: “ nah cak kau be nak dianter balek samo buda-buda, men aku lah kulepehke, whuaaaaa. Bersyukurlah cur kalau kau bernilai diamata mereka”. Dasar cupita Lopez kalau tidak menjatuhkan saia tidak akan puas


Tibalah k’aam dan k’taufik menjemput saia untuk mengantarkan ke SMB II. Sesampainya disana ada robi, tri, dan kema. Di hari yang sama juga saia bertemu dengan k’nyekti, veni dan nadia. Aktifitas yang dilakukan tentunya Foto-foto, narcisnya kamiJ.

Saia datang tepat waktu dan hanya ada sisa waktu 10 menit saja untuk berpamitan dengan mereka

SELAMAT TINGGAL PALEMBANG, SELAMAT TINGGAL SAHABATKU, SELAMAT TINGGAL TEMAN-TEMANKu



Ya Allah yang maha segalanya, alhamdulillah berkat kuasamu mengabulkan seluruh doaku,Semua engkau yang mengaturnya. Hambamu beryukur atas semua nikmat yang engkau beri. Amien

saia sangat bahagia lima hari berada di kota Palembang, saia dapat menjadi HERMINAWATI secara utuh, saia dapat menembus jam biologis, menembus aturan yang ada. tidak pernah sebelumnya saia merasa sebahagia ini. dikelilingi oleh sahabat dan teman yang menganggap saia bernilai dimata mereka.

terlalu banyak rejeki yang telah saia dapatkan. hampir 3 hari kami menikmati santapan yang disuguhkan oleh angling darma. semoga yovi dan angling darma lancar dalam menuju pelaminan.amien

Cupita, febti, mey, yovi, k’aam, biko, k’taufik, ken musasi, taken, chrisman, Bambang, rivo, papa udin, tri marlensi, erfan zulkarnaen, iwan kuyung, Helena, ida, aftor, dwi seprini, yuyun, frans reza, tri, robi, ida, dan kema. Terima kasih atas kebaikan kalian dan semoga Allah membalas semua kebaikan kalian, dan maafkan jika ada yang tidak berkenan dari sikap saia


Wassalam

;;