Friday, November 12, 2010

JALAN BUNTU

saia tidak ingin berfikir dan memikirkan hal yang sebenarnya penting tapi menjadi tak penting untuk saat ini..saia akui memang tidak terjadi sinkronisasi antara hati dan ucapan untuk perkara tersebut...

saia tahu awalnya memang tidak diperuntukkan untuk saia, namun kenapa saia dilibatkan dalam alur "permainan" ini..namun saia tetap tersenyum dan tidak ingin menjadi kacau, tetap berpura-pura tidak mengetahui sang sutradara menjadikan saia lakon seperti apa, terkadang figuran, terkadang peran pembantu dan sampai akhirnya saia dilibatkan menjadi peran utama...

tak ada salahnya tersenyum, dan berusaha mengikhlaskan segalanya.....tapi menjadi salah ketika garis yang saia batasi telah digores......tak ada hati manusia yang dapat menyaingi nabi.......secara kodratinya tak kan ada yang sempurna, tapi menjadi bermartabat jikalau tetap menjadi manusia baik....

sakit awalnya, fase demi fase saia berusaha lepas dan terus bertarung untuk mensugestikan inikah rasanya!!!!

--------

tidak aneh dan asing bagiku ketika akhirnya semakin jelas dari waktu kewaktu......SESUAI ANALISA.....

saia merasakan kenyamanan diluar dugaan, ketika awalnya saia lantang berteriak tidak.....ingin tertawa...stttttt, malu...sungguh malu dan ingin selalu mentertawakan atas tingkah dan perilaku saia.....

kekonyolan demi kekonyolan terus saia perlihatkan 

sampai pada garis kerasnya saia menghilang

dan ternyata itu merupakan jalan buntu untuk saia.........tidak ada jalan maju, yang ada hanya jalan mundur..kalau itu yang terjadi dengan mundur...tentunya harga diri dan gengsi saia runtuh.....saia tetap diam dan berharap ada jalan keluar dari kebuntuan tersebut

Allah tolonglah

0 Comments:

Post a Comment